VIRAL INFORMASI TOP

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Senin, 01 Desember 2025

Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq Ucapkan Dirgahayu Polairud ke-75

  

SUMBAR | Suasana hangat terasa di jajaran Polda Sumatera Barat ketika Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) turut menyampaikan ucapan selamat pada Hari Ulang Tahun ke-75 Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud). Momentum ini menjadi pengingat bahwa keamanan Indonesia dijaga dari berbagai medan, sehingga sinergi antarfungsi menjadi kunci kokohnya pelayanan untuk masyarakat. Peringatan ini berlangsung bertepatan dengan 1 Desember 2025.

Dua perwira Ditlantas Polda Sumbar, Dirlantas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq dan Wadirlantas AKBP Yudho Huntoro, tampil memberikan penghormatan sebagai simbol kuatnya kolaborasi lintas direktorat dalam menjaga stabilitas wilayah.

Peringatan HUT Polairud bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum memperkuat integrasi pengamanan wilayah yang memiliki tantangan kompleks, baik di jalur darat maupun perairan.

Peran Polairud di Sumatera Barat sangat strategis. Dari patroli, penegakan hukum, hingga pertolongan darurat, mereka menjadi ujung tombak yang menjaga keselamatan publik melalui pengawasan wilayah perairan yang luas.

Dirlantas Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar Sidiq memberikan apresiasi mendalam atas pengabdian panjang Polairud. “Polairud adalah garda penting dalam pengamanan kita. Mereka bekerja dengan risiko tinggi dan ketangguhan luar biasa. Seluruh jajaran Ditlantas Polda Sumbar memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya di hari bersejarah ini,” ujarnya.

Walaupun tak selalu tampak di publik, banyak tugas Polairud yang berlangsung di medan berat: patroli cuaca ekstrem, pencarian korban, hingga pengawasan jalur yang sering digunakan untuk aktivitas ekonomi masyarakat.

Wadirlantas Polda Sumbar AKBP Yudho Huntoro juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas fungsi. “Tantangan wilayah ke depan semakin kompleks. Koordinasi dan komunikasi harus terus diperkuat agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal, baik di jalur darat maupun aktivitas masyarakat di wilayah perairan,” ujarnya.

Menjelang libur panjang akhir tahun, sinergi Ditlantas dan Polairud pun menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan terpadu Polda Sumbar mengingat mobilitas masyarakat yang meningkat.

Visual ucapan Dirgahayu Polairud dari Ditlantas Polda Sumbar menampilkan kapal patroli, pesawat kepolisian, dan dua perwira lalu lintas berdiri memberikan hormat. Ini menggambarkan kekuatan Polri yang saling mendukung lintas fungsi.

Semangat profesionalitas dan disiplin Polairud juga menjadi inspirasi bagi personel Polri lainnya, termasuk jajaran Ditlantas yang setiap hari berhadapan langsung dengan kebutuhan publik.

Memasuki usia 75 tahun, Polairud semakin menunjukkan kemampuan adaptif dan modern dalam menjalankan tugas, dari teknologi navigasi hingga pembaruan sarana patroli.

Semangat ketangguhan Polairud ini menjadi energi positif bagi generasi muda Polri dalam membangun karakter aparat yang unggul.

Ditlantas Polda Sumbar sendiri terus memperkuat layanan berbasis teknologi, peningkatan kapasitas personel, serta pendekatan humanis agar semakin selaras dengan semangat pelayanan yang diemban Polairud.

Kombes Reza dan AKBP Yudho juga menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh keluarga besar Polairud, termasuk keluarga para personel yang senantiasa menjadi sumber kekuatan moral dalam pengabdian.

Peringatan Dirgahayu Polairud ini menjadi ajakan kepada masyarakat untuk mendukung tugas kepolisian dengan menjaga keselamatan, menaati aturan, dan berpartisipasi melaporkan potensi gangguan keamanan.

Memasuki usia ke-75, Polairud tetap menjadi benteng pengamanan di wilayah perairan Indonesia. Ditlantas Polda Sumbar berdiri memberikan dukungan penuh demi terciptanya ruang publik yang aman dan pelayanan kepolisian yang semakin baik bagi masyarakat.

Catatan Redaksi: Tulisan ini disusun sebagai penghargaan terhadap dedikasi Polairud dan sinergi lintas fungsi kepolisian dalam menjaga keamanan dan pelayanan publik.


Minggu, 30 November 2025

Atas Arahan Dirlantas Kombes Pol Reza, Ditlantas Polda Sumbar Turun Tangan Bersihkan Sisa Banjir

 

SUMBAR | Lubuk Minturun kembali menjadi saksi betapa kuatnya solidaritas dan empati aparat kepolisian terhadap warga yang terdampak bencana. Pada Minggu, 30 November 2025, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat turun langsung membantu warga membersihkan sisa-sisa banjir bandang yang melanda kawasan pemukiman tersebut.

Instruksi turun ke lapangan itu datang langsung dari Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Pol. H. M. Reza Chairul Akbar Sidiq, S.H., S.I.K., M.H. Sang perwira menekankan bahwa tugas polisi bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga hadir untuk kemanusiaan.

Di bawah komandonya, puluhan personel Ditlantas bergerak cepat menuju lokasi terdampak. Mereka membawa peralatan seadanya—sekop, cangkul, dan karung—serta semangat yang lebih besar daripada perlengkapan yang dibawa.

Sesampainya di lokasi, genangan lumpur tebal masih menyelimuti pekarangan dan ruang-ruang rumah warga. Sisa banjir terlihat menempel di dinding, halaman, hingga jalan-jalan kecil yang sehari-hari menjadi jalur aktivitas warga. Tanpa menunggu aba-aba, personel langsung membaur dengan masyarakat, bekerja bahu-membahu membersihkan lumpur dan puing.

Beberapa personel terlihat mengeruk tanah yang mengeras di depan rumah warga, sementara lainnya membantu menyingkirkan material kayu dan sampah yang terseret arus. Raut wajah mereka tegas, namun gerak tubuhnya penuh empati—terlihat jelas bahwa mereka tidak sekadar hadir, tetapi benar-benar ingin meringankan beban warga.

Sejumlah warga yang melihat kedatangan polisi lalu lintas itu tak mampu menyembunyikan rasa haru. Ada yang hanya bisa terus menyapu sisa air sambil sesekali menarik napas panjang, ada pula yang menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada petugas.

“Bencana itu urusan kita bersama. Saat masyarakat butuh tangan tambahan, Polri wajib hadir,” tegas Kombes Pol Reza, saat memberikan arahan sebelum personel diterjunkan ke lokasi. Ia memastikan bahwa Ditlantas tidak hanya fokus pada lalu lintas, tetapi juga siap turun ketika kemanusiaan memanggil.

Di lapangan, beberapa perwira Ditlantas turut bekerja memegang cangkul dan sekop. Tidak ada jarak antara pimpinan dan anggota, tidak ada sekat antara petugas dan warga—yang ada hanyalah kerja sama untuk memulihkan kembali kehidupan yang sempat tersapu banjir.

Selain membantu pembersihan, personel juga melakukan pengecekan jalur-jalur lingkungan yang tertutup lumpur. Ini penting untuk memastikan akses warga tetap dapat digunakan, khususnya bagi kendaraan darurat atau distribusi bantuan.

Cuaca panas tidak mengurangi semangat para personel. Hingga siang hari, mereka terus membersihkan saluran air, menata kembali akses jalan kecil, dan membantu warga memindahkan barang-barang yang rusak ke tempat yang lebih aman. Aksi itu menjadi bukti bahwa tugas kemanusiaan sering kali lebih berat daripada patroli atau pelayanan sehari-hari.

Kegiatan kemanusiaan ini juga menjadi pengingat bahwa bencana bisa datang kapan saja, dan saat itu terjadi, keberadaan aparat negara sangat berarti bagi masyarakat. Kerja cepat Ditlantas Polda Sumbar di Lubuk Minturun setidaknya memberi sedikit kelegaan bagi warga yang sedang bangkit dari musibah.

Di akhir kegiatan, para personel menyampaikan pesan keselamatan dan kewaspadaan kepada warga, terutama ketika musim hujan masih berlangsung. Bagi Ditlantas, keselamatan tidak hanya soal lalu lintas di jalan raya, tetapi juga keselamatan hidup masyarakat secara luas.

Catatan Redaksi:

Laporan ini disusun berdasarkan dokumentasi resmi dan kegiatan lapangan personel Ditlantas Polda Sumbar. Aksi kemanusiaan ini menjadi bagian dari komitmen kepolisian dalam hadir membantu masyarakat pada masa-masa sulit.


Polres Pasbar Tingkatkan Kesiapsiagaan: Kapolres Tekankan Respons Cepat dan Sinergi Lintas Sektor

 

PASAMAN BARAT | Kabut tipis pagi itu belum sepenuhnya terangkat ketika halaman Mapolres Pasaman Barat dipadati pasukan berseragam lengkap. Di tengah ancaman cuaca ekstrem dan laporan banjir serta longsor yang mulai mengganggu akses beberapa nagari, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto tampil memimpin apel siaga darurat bencana—sebuah langkah yang menjadi penegasan bahwa keselamatan masyarakat kini berada pada prioritas tertinggi.

Apel siaga ini bukan seremonial tahunan, melainkan respons cepat terhadap kondisi alam yang terus berubah. Hujan deras dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan tebing rapuh, tanggul melemah, hingga aliran sungai di beberapa kecamatan mulai meluap. Situasi ini mendorong jajaran Polres Pasaman Barat meningkatkan kesiapan menyeluruh di lapangan.

Dalam arahannya, Kapolres menegaskan bahwa menghadapi bencana bukan sekadar kewajiban institusi, tetapi tindakan kemanusiaan yang membutuhkan empati serta gerak yang terukur. Ia mengingatkan jajarannya bahwa tugas utama saat ini adalah meminimalisasi risiko dan memastikan masyarakat tidak menjadi korban akibat keterlambatan informasi maupun lambannya penanganan.

“Kesiapsiagaan adalah kunci. Setiap personel harus mengetahui area rawan, memahami pola cuaca, dan siap bergerak kapan saja demi keselamatan masyarakat,” tegas AKBP Agung dengan suara mantap di depan barisan pasukan.

Apel ini turut dihadiri personel BPBD, relawan, instansi pemerintah daerah, TNI, dan perwakilan nagari. Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan bahwa penanganan bencana tidak bisa dilakukan satu institusi, melainkan membutuhkan sinergi penuh lintas sektor.

Kapolres menekankan pentingnya deteksi dini. Ia memerintahkan seluruh personel Bhabinkamtibmas untuk memperkuat komunikasi dengan pemerintah nagari, khususnya di wilayah yang sudah berulang kali diterjang banjir dan longsor. Sistem laporan cepat dipastikan harus aktif dua puluh empat jam.

Pada kesempatan itu, sejumlah peralatan evakuasi—mulai dari perahu karet, helm SAR, lampu sorot portabel, hingga rompi pelampung—ditampilkan sebagai bentuk kesiapan logistik Polres Pasaman Barat. Personel juga diberi pengarahan teknis mengenai pola evakuasi di daerah rawan longsor yang sering kali memiliki akses jalan berbatu dan licin.

“Jangan menunggu situasi memburuk. Begitu ada tanda-tanda ancaman, koordinasikan dan bergerak. Ketepatan waktu sering menentukan selamat atau tidaknya warga,” lanjut Kapolres dalam instruksinya.

Di sisi lain, BPBD mencatat bahwa beberapa nagari kini masuk kategori siaga akibat curah hujan tinggi. Meski demikian, koordinasi antara Polres, BPBD, dan aparat nagari dinilai cukup baik sehingga mitigasi dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan sebelumnya.

Apel siaga ini juga dimanfaatkan untuk melakukan konsolidasi rencana pembagian wilayah tugas. Polres membentuk beberapa unit respon cepat yang akan ditempatkan di titik-titik strategis—mulai dari daerah bantaran sungai, kawasan perbukitan, hingga nagari dengan populasi padat.

Masyarakat diminta tetap tenang, namun tetap waspada. Personel akan mendatangi rumah-rumah warga di daerah paling rawan untuk memberikan informasi mengenai jalur evakuasi, titik kumpul aman, serta prosedur penyelamatan mandiri sebelum bantuan tiba.

Beberapa personel yang ditemui di lapangan mengaku apel siaga semacam ini sangat membantu menyatukan ritme kerja antarinstansi. Menurut mereka, pengalaman menangani banjir besar beberapa tahun lalu menjadi pelajaran berharga bahwa kesiapan harus dimulai sebelum bencana benar-benar terjadi.

Kapolres menutup apel dengan pesan penting agar seluruh pasukan menjaga kesehatan, meningkatkan disiplin, dan senantiasa mengutamakan keselamatan diri saat bertugas. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas, namun keselamatan personel juga tidak boleh diabaikan,” ujarnya sebelum membubarkan pasukan.

Dengan apel siaga darurat bencana ini, Polres Pasaman Barat memastikan bahwa seluruh unsur telah siap menghadapi segala kemungkinan. Cuaca mungkin tak dapat diprediksi, tetapi kesiapsiagaan dapat ditingkatkan, dan itulah yang kini menjadi kekuatan utama Polres Pasaman Barat dalam melindungi warga.

CATATAN REDAKSI:

Berita ini disusun untuk memberikan gambaran lengkap mengenai kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi potensi bencana di Pasaman Barat. Informasi dihimpun dari berbagai sumber, verifikasi lapangan, serta penyesuaian kaidah jurnalistik.


Sabtu, 29 November 2025

Sigap di Tengah Bencana, AKBP Agung Bersama Forkopimda Jemput Bola Beri Bantuan Sembako

  

PASAMAN BARAT | Sabtu pagi (29 November 2025) menjadi hari yang membawa sedikit kelegaan bagi warga Pasaman Barat yang baru saja diguncang banjir dan longsor. Air yang belum sepenuhnya surut meninggalkan jejak lumpur tebal, sementara warga masih mencoba menyelamatkan barang-barang yang tersisa.

Di tengah situasi itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto turun langsung ke lapangan, memimpin penyaluran paket sembako ke sejumlah titik terdampak bersama jajaran Polres, Forkopimda, dan Prokepinda.

Langkah cepat itu menjadi bukti bahwa respons aparat tidak berhenti pada asesmen bencana, tetapi menyentuh langsung kebutuhan warga di saat paling sulit.

AKBP Agung terlihat mendatangi satu per satu warga yang terdampak. Di beberapa lokasi, ia bahkan harus berjalan kaki melewati jalan berlumpur untuk memastikan bantuan tiba tanpa hambatan apa pun.

“Kami bergerak ke titik-titik yang paling membutuhkan. Harapannya, bantuan ini bisa sedikit mengurangi beban saudara-saudara kita yang sedang menghadapi kondisi berat,” ujar Kapolres dengan nada tenang, namun penuh empati.

Ia menegaskan bahwa seluruh unsur Forkopimda bersinergi tanpa sekat dalam upaya pemulihan awal pascabencana. Menurutnya, dukungan cepat adalah hal yang sangat penting untuk menahan dampak psikologis dan sosial yang mungkin timbul.

Di beberapa kawasan yang terisolasi, personel Polres dan tenaga dari Prokepinda harus bekerja ekstra untuk membuka akses agar pendistribusian sembako tidak terhambat.

“Kami juga terus berdoa agar bencana ini segera berlalu. Semoga masyarakat diberi ketabahan dan daerah kita kembali pulih seperti sediakala,” tambah AKBP Agung.

Warga terlihat menyambut kedatangan rombongan dengan rasa haru. Banyak dari mereka telah kehilangan alat usaha, perabot rumah, bahkan sebagian tidak memiliki tempat tinggal yang aman untuk sementara waktu.

Upaya yang dilakukan Polres Pasaman Barat bersama Forkopimda ini menjadi gambaran nyata bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya formal, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat saat masa darurat.

Bantuan yang didistribusikan mencakup beras, minyak goreng, ikan kaleng, air mineral, serta kebutuhan pokok lain yang sangat dibutuhkan selama akses logistik masih terbatas.

Aksi kemanusiaan ini direncanakan berlanjut hingga beberapa hari ke depan, sambil memantau titik risiko baru dan memastikan seluruh warga terdampak mendapat perhatian yang sama.

Di beberapa lokasi, petugas kesehatan dari Prokepinda turut memberikan layanan pemeriksaan dasar bagi warga, terutama kelompok rentan seperti orang tua, anak-anak, dan ibu hamil.

Forkopimda Pasaman Barat juga menegaskan bahwa mereka tetap siaga, mengingat kondisi cuaca masih berpotensi memicu banjir susulan.

Sinergi ini diharapkan menjadi kekuatan utama dalam percepatan pemulihan awal di seluruh wilayah terdampak.

Pada akhirnya, kehadiran Kapolres di tengah warga bukan hanya simbol, tetapi menunjukkan bahwa Polri berdiri bersama masyarakat di saat paling genting.

Lebih dari sekadar bantuan sembako, kehadiran itu membawa pesan bahwa tak ada warga yang dibiarkan menghadapi bencana sendirian.

Catatan Redaksi: Berita ini disusun untuk menghadirkan gambaran lengkap mengenai langkah cepat aparat dan pemerintah daerah dalam merespons bencana, dengan sudut pandang kemanusiaan sebagai inti laporan.


Aksi Kemanusiaan AKBP Agung Tribawanto: Turun ke Lapangan Bantu Warga Korban Banjir dan Longsor

 

PASAMAN BARAT | Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto memimpin langsung penyaluran bantuan sembako bagi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (29/11).

Akses menuju lokasi diketahui sangat sulit akibat jalan berlumpur tebal dan beberapa titik jalur yang nyaris putus. Meski demikian, rombongan Polres Pasbar tetap memaksa masuk dengan kendaraan taktis demi memastikan bantuan sampai kepada warga terdampak.

Sesampainya di wilayah bencana, Kapolres bersama jajaran Forkopimda turun langsung meninjau pemukiman warga yang rusak serta area yang tertimbun material longsor.

AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa tugas kemanusiaan tidak boleh tertunda meski medan yang dihadapi ekstrem.

“Kami memastikan bantuan logistik harus tiba kepada masyarakat. Tidak ada alasan medan berat menghentikan langkah kami,” ujar Kapolres.

Bantuan yang disalurkan antara lain beras, mie instan, minyak goreng, air mineral, telur, susu, dan kebutuhan pokok lainnya untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian maupun yang masih menetap di rumah terdampak.

Petugas kepolisian juga terlihat ikut membantu warga membersihkan material longsor yang menutup halaman rumah serta akses jalan desa. Evakuasi barang-barang warga pun turut dibantu oleh anggota Polres Pasbar.

Selain menyerahkan bantuan, Kapolres dan jajaran Forkopimda mendengarkan langsung keluhan serta kebutuhan mendesak dari masyarakat setempat untuk penanganan jangka pendek.

Kecamatan Talamau menjadi salah satu titik yang mengalami dampak terparah, dengan rumah-rumah rusak berat dan akses transportasi yang terbatas akibat tanah longsor.

Personel kepolisian dibantu TNI, BPBD, dan relawan terus bersiaga untuk mempercepat pembukaan jalan dan memastikan distribusi bantuan tetap berjalan tanpa hambatan.

Kapolres menegaskan bahwa Polres Pasaman Barat akan terus mengirimkan dukungan logistik secara berkala serta memperkuat penjagaan di titik rawan bencana.

Aksi kemanusiaan tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang saat ini masih berjuang menghadapi situasi tanggap darurat.

Catatan Redaksi: Berita ini disusun berdasarkan dokumentasi resmi Polres Pasaman Barat dan hasil pemantauan lapangan. 

TEKNISI UPT DEPO GERBONG BUKITPUTUS JADI YANG TERBAIK NASIONAL

 

PADANG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat kembali membawa pulang kebanggaan dari panggung nasional. Pada ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIX yang digelar di Harmoni One Hotel & Convention Centre, Batam, 24–29 November 2025, Divre II Sumbar berhasil menorehkan prestasi tertinggi melalui salah satu putra terbaiknya, Satria Budiman.

Ajang TKMPN dikenal sebagai forum bergengsi yang mempertemukan ratusan inovator mutu dari BUMN, BUMD, BUMS, hingga perusahaan skala nasional. Di sinilah ruang unjuk kualitas, kreativitas, serta efektivitas sistem kerja ditampilkan secara terbuka dan profesional. Pada tahun ini, lebih dari 200 perusahaan ikut serta.

Satria Budiman, yang tergabung dalam Tim SUPERMAN, tampil sebagai wakil dari KAI Divre II Sumbar. Ia mengusung inovasi peningkatan efisiensi proses pemeriksaan locking plate pada as roda kereta api, yang diberi judul “Meningkatkan Efisiensi Metode Kerja pada Proses Crack Detector A’s Roda dengan Cara Membuat Q-Lock di UPT Depo Gerbong Kelas B Bukitputus Divre II Sumatera Barat.”

Inovasi tersebut tidak hanya mempersingkat proses kerja, tetapi juga meningkatkan keselamatan, akurasi pemeriksaan, serta produktivitas di lingkungan depo. Sistem Q-Lock yang dirancang Satria menjadi solusi praktis terhadap berbagai hambatan teknis yang selama ini dihadapi dalam pemeriksaan komponen kritis kereta api.

Reza Shahab, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa kerja keras dan kreativitas yang dilakukan Satria merupakan bukti nyata bahwa budaya inovasi terus tumbuh di lingkungan Divre II Sumbar.

“Pencapaian ini menunjukkan bahwa semangat inovasi tidak pernah berhenti di Divre II Sumbar. Inovasi yang dilakukan Satria Budiman bersama timnya bukan hanya bermanfaat bagi operasional, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap peningkatan mutu dan produktivitas KAI,” ujar Reza.

Ia menyebut bahwa keberhasilan meraih penghargaan Platinum, predikat tertinggi dalam ajang TKMPN, merupakan bukti bahwa insan KAI Divre II Sumbar mampu bersaing di level nasional. Keberhasilan ini sekaligus mengangkat nama Sumatera Barat dalam kancah inovasi industri perkeretaapian.

Reza menambahkan, inovasi Q-Lock membuka ruang baru bagi peningkatan keselamatan dan efektivitas proses perawatan gerbong. Di tengah tingginya tuntutan keselamatan perjalanan kereta api, ide-ide seperti inilah yang menjadi tulang punggung peningkatan kualitas layanan.

“Kami meyakini bahwa inovasi adalah fondasi penting untuk menjawab tantangan operasional masa depan. Prestasi ini membuktikan bahwa kreativitas, ketelitian, dan kemauan untuk berkembang dapat menghasilkan solusi nyata yang berpengaruh langsung terhadap mutu layanan,” jelasnya.

Divre II Sumbar, kata Reza, berkomitmen memperluas ruang bagi pegawai untuk berinovasi melalui program peningkatan kompetensi, workshop mutu, hingga pemberian kesempatan improvement di masing-masing unit kerja.

Ia berharap prestasi ini menjadi pemicu munculnya lebih banyak gagasan baru dari para pegawai KAI di Sumatera Barat. “Kami ingin memastikan setiap insan perkeretaapian memiliki kesempatan tumbuh, berkreasi, dan memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan dan masyarakat,” tutupnya.

Catatan Redaksi:

Naskah ini disajikan untuk memberikan gambaran utuh mengenai prestasi insan KAI Divre II Sumbar dalam ajang inovasi nasional TKMPN XXIX, sekaligus sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya mutu dan produktivitas yang terus berkembang di lingkungan KAI.

TIM RMO

Dukungan Berlanjut: KAI Divre II Sumbar Distribusikan Bantuan Gelombang Kedua untuk Warga Terdampak

  

SUMATERA BARAT | Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Sumatera Barat dalam sepekan terakhir kembali menyisakan duka. Namun di tengah situasi yang belum sepenuhnya pulih, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat melangkah cepat. Sabtu (29/11), lembaga ini kembali mengirimkan bantuan bencana alam tahap kedua sebagai bagian dari upaya berkelanjutan memperkuat pemulihan warga.

Di halaman Kantor BPBD Provinsi Sumbar, suasana tampak lebih hidup dari biasanya. Tumpukan paket logistik yang tertata rapi menjadi saksi bahwa gelombang bantuan dari berbagai pihak belum berhenti. Di antara yang paling menonjol adalah paket bantuan yang dibawa KAI Divre II Sumbar—melanjutkan penyaluran yang sudah mereka lakukan pada tahap sebelumnya.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menyebut penyaluran bantuan ini merupakan bukti bahwa komitmen KAI terhadap masyarakat bukan hanya slogan, tetapi aksi nyata yang terus berkelanjutan. “Bantuan ini melengkapi distribusi tahap pertama, dan kami berharap dapat mengurangi beban warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Bantuan yang disalurkan bukan sekadar bahan pangan standar. Ada beras, telur, bihun, minyak goreng, susu, air mineral, hingga family kit berisi lotion antinyamuk, minyak kayu putih, pembalut, dan kebutuhan dasar lain. Tidak hanya itu, paket berupa selimut, terpal, serta perlengkapan lain senilai Rp50.000.000 turut dikirimkan sebagai dukungan darurat bagi para pengungsi.

Penyerahan simbolis dilakukan oleh Manager Pengamanan KAI Divre II Sumbar, Sigit Nurochmat Hidayat, kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumbar, Dr. Ir. Erasukma Munaf, ST. MM. MT.. Sigit menegaskan bahwa KAI akan tetap ada bersama masyarakat dalam setiap situasi krisis. “TJSL bagi kami bukan sekadar kewajiban, tetapi komitmen agar kehadiran KAI memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, BPBD Sumbar menyambut hangat dukungan lanjutan ini. Erasukma Menilai bahwa bantuan gelombang kedua ini sangat berarti bagi para pengungsi yang masih bertahan di tenda-tenda darurat. “Kami berharap kolaborasi dan kepedulian ini terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang terdampak banjir bandang dan longsor,” katanya.

Sepanjang tahun 2024, KAI Divre II Sumbar tercatat telah menyalurkan Rp399.997.451 melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Angka itu meningkat tajam menjadi Rp552.599.151 hingga November 2025. Catatan tersebut menjadi bukti bahwa program sosial KAI bukan sekadar pelengkap laporan tahunan, melainkan kesungguhan yang terus diperkuat dari waktu ke waktu.

Dalam kesempatan lain, Reza menegaskan bahwa setiap bantuan yang disalurkan tidak berhenti pada seremonial. “Kami memastikan setiap program memberikan dampak langsung bagi masyarakat, tidak hanya saat bencana, tetapi juga untuk jangka panjang,” ujarnya lagi.

Reza juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Sinergi, menurutnya, menentukan ketepatan sasaran bantuan dan percepatan pemulihan. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dengan BPBD dan berbagai pihak lain, kita memastikan bantuan sampai tepat kepada mereka yang paling membutuhkan,” tambahnya.

Bagi KAI Divre II Sumbar, fase pemulihan pascabencana bukan hanya soal mengembalikan kondisi ke titik semula, melainkan menguatkan masyarakat agar lebih siap menghadapi kemungkinan bencana berikutnya. Dari situlah program bantuan berkelanjutan ini mendapat pijakan.

Gelombang bantuan tahap kedua ini bukan penutup, melainkan kelanjutan dari rangkaian kepedulian yang lebih luas. “KAI Divre II Sumbar senantiasa berupaya hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga sebagai mitra yang sigap, peduli, dan konsisten memberikan manfaat bagi masyarakat Sumatera Barat,” tutup Reza.

Catatan Redaksi:

Naskah ini merupakan pengembangan jurnalistik berbasis rilis resmi KAI Divre II Sumbar, disajikan dalam gaya feature-investigatif untuk kebutuhan publikasi media.

TIM RMO

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi