VIRAL INFORMASI TOP

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Rabu, 15 Oktober 2025

Pangkoarmada II Tekankan Profesionalisme Pengawak KRI Melalui Meritokrasi dan Pembinaan Berkelanjutan

 

TNI AL. Koarmada II. 15 Oktober 2025Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., menghadiri kegiatan Forum Komandan KRI Koarmada II yang diselenggarakan di Gedung Candrasa, Mako Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (15/10). Kegiatan ini diikuti oleh para Komandan KRI unsur Koarmada II yang berada di pangkalan, sebagai wadah strategis untuk memperkuat profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengawak KRI melalui penerapan sistem pembinaan karier berbasis meritokrasi.

Dalam arahannya, Pangkoarmada II menegaskan bahwa sistem meritokrasi akan menjadi dasar dalam pengisian jabatan di KRI. Melalui uji kompetensi pembinaan profesi, setiap prajurit akan ditempatkan sesuai prestasi, kemampuan, dan kinerjanya. “Sistem ini bertujuan menciptakan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan kompetitif dengan mengedepankan keadilan dan kewajaran dalam proses rekrutmen dan promosi jabatan,” ujar Pangkoarmada II.

Lebih lanjut, Pangkoarmada II menyoroti pentingnya kesiapan dan kecakapan pengawak KRI yang bekerja dalam lingkungan dengan risiko tinggi. Untuk itu, pembinaan profesi di kapal seperti tim anjungan, tim Pusat Informasi Tempur (PIT), dan tim Penyelamatan Kapal (PEK) harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Setiap prajurit diharapkan memiliki keterampilan dan sikap profesional sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan TNI Angkatan Laut.

Pangkoarmada II juga menekankan bahwa pembinaan internal di kapal harus bersifat persuasif dan edukatif, bukan dengan paksaan atau hukuman. Pendekatan yang membimbing dan mendidik diyakini dapat menumbuhkan kesadaran serta perubahan perilaku yang tulus dan berkelanjutan. “Melalui komunikasi yang baik antara pembina dan individu yang dibina, akan terbangun rasa saling percaya dan motivasi intrinsik untuk menjadi prajurit yang lebih baik,” tambahnya.

Sebagai bagian dari pembinaan kemampuan personel, latihan Penyelamatan Kapal (PEK) turut dilaksanakan di jajaran KRI Koarmada II. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tim penyelamat kapal dalam menghadapi berbagai permasalahan darurat di laut seperti kebakaran dan kebocoran kapal. Materi latihan meliputi pemahaman penyebab kebakaran, klasifikasi jenis kebakaran, hingga prosedur penanggulangannya.

Menutup arahannya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa ke depan akan dibentuk Dewan Armada yang bertugas melaksanakan uji kompetensi bagi para prajurit. Uji kompetensi ini akan menjadi proses pengukuran objektif terhadap kemampuan teknis maupun non-teknis guna menentukan kelayakan dan jenjang jabatan. “Dengan sistem ini, diharapkan setiap prajurit dapat berkembang berdasarkan kemampuannya, sehingga Koarmada II memiliki pengawak KRI yang tangguh, profesional, dan siap menghadapi setiap tantangan di lautan,” pungkasnya.

(Pen/2)

Akses Transportasi Semakin Inklusif, Jumlah Pelanggan PSO di Divre II Sumbar Terus Tumbuh

 

PADANG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema tarif bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO).

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin hak mobilitas masyarakat yang terjangkau, merata, dan berkelanjutan.

Secara nasional, jumlah pelanggan PSO pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai lebih dari 421 juta pelanggan di seluruh wilayah operasional KAI.

“PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tetapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab.

Tren Peningkatan Pelanggan PSO Nasional

2021: 145 juta pelanggan

2022: 255 juta pelanggan

2023: 347 juta pelanggan

2024: 427 juta pelanggan

2025 (proyeksi): 421 juta pelanggan

📊 Total kumulatif 2021–2025: 1,59 miliar pelanggan.

Pertumbuhan Positif di Sumatera Barat

Khusus di wilayah Divre II Sumbar, tren pelanggan PSO juga terus menunjukkan peningkatan signifikan:

2021: 506.906 pelanggan

2022: 1.022.739 pelanggan

2023: 1.609.286 pelanggan

2024: 1.697.958 pelanggan

Hingga Triwulan III Tahun 2025, KAI Divre II Sumbar telah melayani 1.493.402 pelanggan, meningkat 11,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (1.341.526 pelanggan).

Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, serta pengalokasi anggaran PSO secara berkelanjutan.

“Data ini menunjukkan semakin banyak masyarakat memilih kereta api — moda transportasi yang terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju sistem transportasi rendah emisi,” tambah Reza.

Komitmen Keberlanjutan

Reza menegaskan bahwa PSO bukan hanya program subsidi, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan transportasi nasional.

“PSO harus dilihat sebagai investasi berkelanjutan. KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus bersinergi lintas sektor agar kereta api semakin menjadi andalan masyarakat — lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” tutupnya.

TIM

Selasa, 14 Oktober 2025

Dari Padang ke Pariaman dan BIM, KAI Bangun Konektivitas Hijau dan Inklusif

 

PADANG, 14 Oktober 2025 | Di tengah geliat pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat, Stasiun Padang kini menjelma menjadi ikon baru transportasi publik yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada energi hijau. Melalui peran aktif PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat, stasiun yang dikenal juga dengan nama Simpang Haru itu kini menjadi simpul penting konektivitas antardaerah dan penggerak utama sektor pariwisata Ranah Minang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menuturkan bahwa transformasi Stasiun Padang tidak hanya difokuskan pada peningkatan layanan penumpang, tetapi juga pada komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas.

“Stasiun Padang bukan sekadar gerbang utama perkeretaapian, tetapi telah tumbuh menjadi ikon transportasi yang ramah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reza.

Gerbang Mobilitas dan Wisata

Melalui dua layanan utama, KA Minangkabau Ekspres dan KA Pariaman Ekspres, Stasiun Padang melayani ribuan penumpang setiap hari. KA Minangkabau Ekspres menghubungkan pusat kota dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sementara KA Pariaman Ekspres menjadi jalur vital yang menghubungkan Padang dengan Kota Pariaman di pesisir barat.

Setiap harinya, KA Minangkabau Ekspres melayani 12 perjalanan pulang-pergi dengan kapasitas 2.400 tempat duduk, sedangkan KA Pariaman Ekspres menempuh 10 perjalanan dengan total 4.240 kursi penumpang.

Hingga Triwulan III Tahun 2025, Stasiun Padang mencatat 392.848 penumpang, menjadikannya stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi di wilayah Divre II Sumbar. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa layanan kereta api semakin dipercaya masyarakat, sekaligus berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata lokal.

Inklusif dan Ramah untuk Semua

KAI Divre II Sumbar menjadikan aksesibilitas dan kenyamanan sebagai prinsip utama. Fasilitas di Stasiun Padang dirancang agar ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, dan pengguna dari berbagai latar belakang sosial.

“Kami berupaya menjadikan Stasiun Padang sebagai rumah kedua bagi masyarakat. Seluruh elemen, mulai dari aksesibilitas hingga pelayanan, kami rancang agar setiap individu dapat menikmati perjalanan yang optimal,” tambah Reza.

Pionir Energi Hijau di Sumatera Barat

Komitmen terhadap lingkungan menjadi bagian integral dari strategi KAI. Melalui program Sustainable Development Goals System (SDgS), Stasiun Padang kini menjadi stasiun percontohan energi hijau dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 40,7 kWp yang telah beroperasi sejak Desember 2024.

<span;>> “Penerapan PLTS di Stasiun Padang merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam mengurangi jejak karbon. Energi bersih yang dihasilkan setara dengan manfaat menanam ratusan pohon, sekaligus menekan emisi karbon dioksida secara signifikan setiap tahunnya,” jelas Reza.

Langkah tersebut merupakan bagian dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung PT KAI di seluruh wilayah operasionalnya.

Transportasi Publik Berkelanjutan

Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Stasiun Padang kini menjadi simbol kemajuan transportasi publik di Sumatera Barat. Tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata serta ekonomi lokal.

<span;>> “Melalui dukungan masyarakat dan komitmen berkelanjutan dari KAI Divre II Sumbar, Stasiun Padang terus bertransformasi menjadi model transportasi modern yang efisien, hijau, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutup Reza.

Catatan Redaksi:

Transformasi Stasiun Padang menjadi stasiun hijau dan inklusif menandai babak baru dalam pengelolaan transportasi publik di Sumatera Barat.

Upaya KAI Divre II Sumbar bukan hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan di tengah tuntutan global terhadap pembangunan berkelanjutan.

TIM

Sabtu, 11 Oktober 2025

Komandan Puspenerbal Sambut Kedatangan Kasal dan Ketua Umum Jalasenastri

  

TNl AL-Dispen Puspenerbal (11/10/2025).

Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Bayu Alisyahbana didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal, Ny. Dicca Bayu menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan Ketua Umum Jalasenastri, Ferra Muhammad Ali di T1 Bandara lnternasional Juanda, Sabtu (11/10/2025).

‎Kedatangan Kasal beserta rombongan di Surabaya dengan Pesud Garuda GA-322 rute Cgk - Sub ini dalam rangka menghadiri acara Wisuda Purnawira Pati TNI AL Tahun 2025 di Akademi Angkatan Laut.

Selain itu, Kasal juga diagendakan memimpin Rapat Terbuka Senat Universitas Hang Tuah dalam acara Wisuda ke-3 Program Diploma IV, Strata 1, Strata 2, dan Strata 3 Universitas Hang Tuah periode Semester Genap TA. 2024/2025.

‎Kehadiran Kasal juga turut disambut langsung oleh para pejabat tinggi TNI AL diantaranya Dankodiklatal, Aster Kasal, Asintel Kasal, Pangarmada I, Gub AAL, Danpuspenerbal, Dankodaeral V dan pejabat terkait lainnya. 

‎Penyambutan ini merupakan bentuk penghormatan serta kesiapan jajaran TNI AL dalam mendukung pejabat TNI AL di wilayah Jawa Timur.

Satgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda Gagalkan Pengiriman 501 Gram Sabu-sabu.

 

TNl AL-Dispen Puspenerbal (11/10/2025).

Satgas Pengamanan Bandara internasional Juanda kembali berhasil menggagalkan upaya pengiriman paket berisi narkotika jenis sabu-sabu seberat 501 hram melalui jalur kargo udara di Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Hal tersebut diaungkapkan Dansatgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda, Letkol Laut (P) Rai Terianom mewakili Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U. di Mako Lanudal Juanda pada Sabtu (11/10/2025).

Menurut Dansatgaspam paket tersebut diketahui akan dikirim melalui jasa ekspedisi Lion Parcel menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6573 tujuan Jakarta.

"Saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap jaringan pengedar yang terlibat dalam upaya penyelundupan narkotika tersebut," terangnya.

Dansatgaspam Lanudal Juanda menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas X-ray pada Jumat malam (17/9) lalu sekitar pukul 23.10 WIB terhadap satu paket berbentuk kardus yang dibungkus plastik hitam.

Hasil pemindaian menunjukkan ketidaksesuaian antara deskripsi barang dengan tampilan di layar monitor. Setelah dilakukan pemeriksaan manual, ditemukan satu plastik berisi serbuk kristal putih yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu-sabu.

"Barang tersebut dibungkus menggunakan pakaian dan dikemas dalam kardus kecil,” ujar Letkol Rai Terianom.

Selanjutnya, pada Kamis (18/9) pukul 10.00 WIB, Tim Pamtup Satgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda melakukan uji pendahuluan menggunakan alat Thermo Scientific dan hasilnya menunjukkan positif mengandung Methamphetamine dengan berat sekitar 501 gram.

Paket tersebut kemudian diamankan dan diserahkan oleh pihak PT. Integrasi Aviasi Solusi (IAS) kepada Satgaspam TNI AL Bandara Juanda untuk proses pendalaman.

Penyelidikan lanjutan di Kantor Ekspedisi Lion Parcel Wage, Sidoarjo, menemukan bahwa pengirim berinisial YT telah beberapa kali mengirim barang melalui kantor ekspedisi tersebut dengan keterangan alamat yang tidak lengkap dan nomor telepon yang selalu berganti.

Pihak ekspedisi lanjutnya, juga telah menyerahkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas pengirim pada tanggal (17/9).

Paket berisi sabu-sabu tersebut kemudian diamankan di Kantor Satuan Pengamanan Lanudal Juanda dan selanjutnya bukti video CCTV dan barang bukti telah diserahkan kepada Satresnarkoba Polresta Sidoarjo untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan, Satresnarkoba Polresta Sidoarjo bersama tim gabungan berhasil melakukan control delivery dan menangkap dua tersangka. Tersangka pertama berinisial ARF diamankan di sebuah kos di wilayah Tangerang, Banten, sementara pengirim paket berinisial WLN ditangkap di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U. menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Satgaspam TNI AL, petugas kargo Bandara Juanda, PT IAS, Lion Parcel, dan Satresnarkoba Polresta Sidoarjo dalam menggagalkan upaya peredaran narkotika melalui jalur udara.

“Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen TNI Angkatan Laut, khususnya Lanudal Juanda, dalam mendukung upaya pemerintah memberantas peredaran narkotika dan menjaga keamanan di lingkungan Bandara Juanda,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi antar instansi, Lanudal Juanda berharap pengawasan terhadap jalur logistik dan transportasi udara dapat terus diperkuat guna mencegah upaya penyelundupan barang terlarang yang dapat merusak generasi bangsa.

POSJUBAH Jadi Cermin Polisi Humanis, Wujud Nyata Kepedulian Ditlantas Polda Sumbar

 

SUMBAR | Di tengah padatnya tugas menjaga ketertiban lalu lintas dan keselamatan di jalan raya, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat menunjukkan sisi lain yang penuh empati dan kemanusiaan.

Melalui program POSJUBAH (Polantas Sedekah Jumat Barokah), personel Ditlantas Polda Sumbar turun langsung ke jalan, membagikan makanan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan, Padang Jumat 10 Oktober 2025.

Program yang diprakarsai langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq, S.I.K., M.M., ini telah menjadi agenda rutin setiap Jumat. Tidak hanya sekadar kegiatan sosial, POSJUBAH menjadi simbol nyata dari semangat kepedulian dan tanggung jawab sosial Polantas terhadap masyarakat.

“Kami ingin kehadiran Polantas tidak hanya dikenal karena menegakkan aturan, tetapi juga karena membawa keberkahan dan kepedulian. Melalui kegiatan ini, kami berbagi rezeki dan kebahagiaan kepada sesama,” ujar Kombes Pol Reza Chairul Sidiq di sela kegiatan.

Berbagi dengan Hati di Tengah Jalanan Kota

Suasana haru dan bahagia tampak ketika sejumlah personel Polantas, lengkap dengan seragam kebanggaan mereka, membagikan nasi bungkus dan paket sembako kepada para pekerja harian, pengemudi ojek, serta warga lanjut usia di sekitar kawasan Padang.

Beberapa anggota terlihat membantu langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat, dengan senyum ramah dan sapaan hangat. Di balik helm dan seragam disiplin itu, terpancar ketulusan hati para anggota Ditlantas yang tak hanya mengatur lalu lintas, tapi juga peduli terhadap kesejahteraan sesama.

Kegiatan ini bukan sekadar aksi bagi-bagi makanan, melainkan bagian dari upaya menanamkan budaya empati di tubuh Polantas, sebagaimana ditekankan oleh Dirlantas. “Setiap Jumat, kami ingin anggota belajar bahwa pelayanan publik tidak berhenti di pos dan jalan raya saja, tapi juga lewat tangan yang mau berbagi,” ungkapnya.

Pesan Moral: Keselamatan untuk Kemanusiaan

Di setiap sesi POSJUBAH, Ditlantas Polda Sumbar juga menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. Dengan tagline “Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan untuk Kemanusiaan”, kegiatan ini menggabungkan aspek sosial dan edukatif secara seimbang.

Warga yang menerima bantuan tampak antusias dan bersyukur. “Terima kasih kepada polisi lalu lintas. Kami merasa diperhatikan,” ujar salah satu warga yang menerima paket makanan. Kehangatan dan rasa syukur itu menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Polantas di tengah masyarakat mampu menumbuhkan rasa percaya dan kedekatan emosional.

Membangun Citra Humanis Polantas

Kombes Pol Reza Chairul Sidiq dikenal sebagai sosok perwira yang mendorong perubahan paradigma dalam pelayanan lalu lintas. Di bawah kepemimpinannya, berbagai inovasi humanis dilakukan Ditlantas Polda Sumbar untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. POSJUBAH menjadi salah satu wujud nyata dari misi tersebut — menghadirkan polisi yang tidak hanya tegas dalam penegakan hukum, tetapi juga lembut dalam kepedulian sosial.

Menurutnya, nilai keberkahan dalam berbagi setiap Jumat bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga menjadi pengingat bagi anggota Polri bahwa tugas mereka memiliki dimensi spiritual. “Kami ingin setiap personel menanamkan niat ibadah dalam setiap langkah pelayanan,” kata Dirlantas dengan penuh keyakinan.

Kepedulian yang Terus Digerakkan

Kegiatan POSJUBAH kini menjadi agenda berkelanjutan di lingkungan Ditlantas Polda Sumbar. Setiap pekan, lokasi kegiatan berpindah-pindah ke berbagai titik, menjangkau masyarakat kecil yang selama ini jarang tersentuh perhatian langsung dari aparat.

Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, Polantas bukan hanya menjaga keamanan di jalan, tetapi juga menjaga nurani kemanusiaan di tengah kehidupan masyarakat.

Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq menegaskan, pihaknya akan terus menumbuhkan kegiatan sosial serupa agar keberadaan Polantas semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami ingin menjadikan Jumat sebagai hari penuh berkah bagi semua, baik bagi anggota yang memberi maupun bagi masyarakat yang menerima,” tutupnya dengan senyum.

POSJUBAH: Polantas Sedekah Jumat Barokah

Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan untuk Kemanusiaan

Catatan Redaksi:

Program POSJUBAH (Polantas Sedekah Jumat Barokah) merupakan inisiatif sosial Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat yang dipimpin oleh Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq, S.I.K., M.M.

Kegiatan ini menggambarkan wajah humanis Polri yang tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga aktif menebar manfaat dan kepedulian di tengah masyarakat.

Redaksi menilai kegiatan seperti ini layak diapresiasi sebagai bentuk nyata transformasi budaya pelayanan publik Polri yang semakin dekat dan bersahabat dengan rakyat.

TIM

AKBP Ahmad Faisol Amir Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba Usai Pengungkapan 7 Kg Ganja di BIM

 

Padang Pariaman | Suasana pagi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mendadak berubah tegang pada Sabtu (11/10/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Petugas Aviation Security (AVSEC) yang tengah melakukan pemeriksaan rutin di area cargo menemukan 7 kilogram ganja yang disamarkan dalam sebuah kardus pengiriman.

Barang mencurigakan itu terdeteksi melalui mesin X-ray, ketika tampak bentuk padatan aneh di dalam kardus besar yang terbungkus rapi dengan lakban cokelat. Setelah dibuka, ditemukan enam paket besar berisi daun kering yang diduga kuat merupakan ganja.

Kardus tersebut dikirim melalui J&T Express dengan nomor resi 92024785983, dikirim dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, oleh seseorang bernama OKI, dan ditujukan kepada OM GUS di Jl. Kebun Jati Sebrang Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Paket itu dijadwalkan terbang menggunakan Super Air Jet IU817 pukul 07.55 WIB.

Kapolsek BIM Bergerak Cepat

Begitu mendapat laporan dari petugas AVSEC, Kapolsek Kawasan BIM, Iptu Mike Wiberki, SH, langsung turun ke lokasi bersama anggotanya. Barang bukti kemudian diamankan dan diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Padang Pariaman untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung bergerak ke tempat kejadian. Barang bukti yang diduga ganja seberat tujuh kilogram berhasil diamankan dalam keadaan utuh,” ujar Iptu Mike Wiberki.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara petugas AVSEC dan kepolisian di area bandara menjadi benteng utama dalam mencegah peredaran narkotika melalui jalur udara.

“Koordinasi kami berjalan baik. Setiap pengiriman yang mencurigakan akan langsung kami periksa secara menyeluruh,” tambahnya.

Kapolres Faisol Amir: “Ini Bukti Sinergi yang Kuat”

Menanggapi pengungkapan tersebut, Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, S.I.K., M.Si., memberikan apresiasi tinggi kepada jajaran Polsek Kawasan BIM dan petugas AVSEC Bandara Internasional Minangkabau atas ketelitian dan kecepatan mereka.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara petugas bandara dan Polsek BIM. Sinergi seperti inilah yang kami dorong terus untuk memperkuat pengawasan di semua pintu masuk wilayah Padang Pariaman,” tegas AKBP Ahmad Faisol Amir.

Kapolres menegaskan bahwa Polres Padang Pariaman tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi upaya penyelundupan narkotika, baik melalui jalur darat maupun udara.

“Setelah barang bukti kami terima, Satres Narkoba langsung melakukan penyelidikan terhadap asal-usul kiriman dan pihak-pihak yang terlibat,” ujarnya.

Menurut Kapolres, keberhasilan ini bukan hanya hasil ketelitian semata, tetapi juga wujud nyata komitmen Polres Padang Pariaman dalam menjaga wilayahnya dari ancaman narkotika lintas provinsi.

“Kami akan terus meningkatkan patroli, koordinasi lintas instansi, dan pengawasan terhadap ekspedisi serta jasa pengiriman di sekitar wilayah hukum kami,” tambahnya.

Ketelitian AVSEC Jadi Benteng Pertama

Petugas AVSEC yang pertama kali mendeteksi barang mencurigakan, Diva Romi Hersadi (34), mengaku curiga sejak awal melihat hasil layar X-ray.

“Bentuk isi paket tampak padat dan tidak sesuai dengan jenis barang yang diklaim. Setelah dibuka, ternyata benar berisi enam paket besar daun kering,” ungkapnya.

Sementara rekan sesama petugas, Rahmad Hidayat (34), menuturkan bahwa mereka langsung menghubungi Polsek BIM begitu menemukan kejanggalan.

“Begitu terlihat mencurigakan, kami segera laporkan ke pihak keamanan. Prosesnya berjalan cepat dan sesuai prosedur,” ujarnya.

Pihak AVSEC menegaskan bahwa pengawasan cargo di Bandara Internasional Minangkabau kini semakin diperketat, terutama terhadap kiriman dari wilayah yang dicurigai menjadi jalur distribusi narkoba.

Kasus Dilimpahkan ke Satres Narkoba Polres Padang Pariaman

Setelah dilakukan pendataan dan pembuatan berita acara, Kapolsek BIM Iptu Mike Wiberki menyerahkan barang bukti ke Satres Narkoba Polres Padang Pariaman sekitar pukul 08.35 WIB.

Barang bukti kini diamankan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium, sementara penyidik tengah menelusuri jaringan pengirim dan penerima barang tersebut.

Kapolres AKBP Ahmad Faisol Amir memastikan proses penyelidikan dilakukan profesional dan tuntas.

“Tim Satres Narkoba terus bergerak. Kami akan ungkap siapa pengirim, siapa penerima, dan jaringannya. Tidak ada toleransi bagi pelaku penyelundupan narkoba,” tegasnya.

Catatan Redaksi

Kasus penemuan 7 kilogram ganja di Bandara Internasional Minangkabau menjadi bukti nyata efektivitas sinergi antara aparat kepolisian dan petugas keamanan bandara. Di bawah komando Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, S.I.K., M.Si., jajaran Polsek BIM yang dipimpin Iptu Mike Wiberki, SH, menunjukkan kecepatan dan ketegasan dalam bertindak.

Ketelitian AVSEC, respon cepat Kapolsek BIM, dan dukungan penuh Kapolres menjadikan peristiwa ini contoh nyata keberhasilan pengawasan di jalur udara Sumatera Barat — sekaligus tamparan bagi jaringan narkoba yang mencoba menembus pengamanan bandara.

TIM

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi