Pangkoarmada II Tekankan Profesionalisme Pengawak KRI Melalui Meritokrasi dan Pembinaan Berkelanjutan
TNI AL. Koarmada II. 15 Oktober 2025Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., menghadiri kegiatan Forum Komandan KRI Koarmada II yang diselenggarakan di Gedung Candrasa, Mako Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (15/10). Kegiatan ini diikuti oleh para Komandan KRI unsur Koarmada II yang berada di pangkalan, sebagai wadah strategis untuk memperkuat profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengawak KRI melalui penerapan sistem pembinaan karier berbasis meritokrasi.
Dalam arahannya, Pangkoarmada II menegaskan bahwa sistem meritokrasi akan menjadi dasar dalam pengisian jabatan di KRI. Melalui uji kompetensi pembinaan profesi, setiap prajurit akan ditempatkan sesuai prestasi, kemampuan, dan kinerjanya. “Sistem ini bertujuan menciptakan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan kompetitif dengan mengedepankan keadilan dan kewajaran dalam proses rekrutmen dan promosi jabatan,” ujar Pangkoarmada II.
Lebih lanjut, Pangkoarmada II menyoroti pentingnya kesiapan dan kecakapan pengawak KRI yang bekerja dalam lingkungan dengan risiko tinggi. Untuk itu, pembinaan profesi di kapal seperti tim anjungan, tim Pusat Informasi Tempur (PIT), dan tim Penyelamatan Kapal (PEK) harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Setiap prajurit diharapkan memiliki keterampilan dan sikap profesional sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan TNI Angkatan Laut.
Pangkoarmada II juga menekankan bahwa pembinaan internal di kapal harus bersifat persuasif dan edukatif, bukan dengan paksaan atau hukuman. Pendekatan yang membimbing dan mendidik diyakini dapat menumbuhkan kesadaran serta perubahan perilaku yang tulus dan berkelanjutan. “Melalui komunikasi yang baik antara pembina dan individu yang dibina, akan terbangun rasa saling percaya dan motivasi intrinsik untuk menjadi prajurit yang lebih baik,” tambahnya.
Sebagai bagian dari pembinaan kemampuan personel, latihan Penyelamatan Kapal (PEK) turut dilaksanakan di jajaran KRI Koarmada II. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tim penyelamat kapal dalam menghadapi berbagai permasalahan darurat di laut seperti kebakaran dan kebocoran kapal. Materi latihan meliputi pemahaman penyebab kebakaran, klasifikasi jenis kebakaran, hingga prosedur penanggulangannya.
Menutup arahannya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa ke depan akan dibentuk Dewan Armada yang bertugas melaksanakan uji kompetensi bagi para prajurit. Uji kompetensi ini akan menjadi proses pengukuran objektif terhadap kemampuan teknis maupun non-teknis guna menentukan kelayakan dan jenjang jabatan. “Dengan sistem ini, diharapkan setiap prajurit dapat berkembang berdasarkan kemampuannya, sehingga Koarmada II memiliki pengawak KRI yang tangguh, profesional, dan siap menghadapi setiap tantangan di lautan,” pungkasnya.
(Pen/2)