VIRAL INFORMASI TOP

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Jumat, 24 Oktober 2025

Tingkatkan Keselamatan, KAI Divre II Sumbar Lakukan Cek Lintas Jalan Kaki Petak Jalan Stasiun Padang–Stasiun Pulau Aie

 

PADANG, SUMBAR | Sebagai bentuk komitmen dalam menjamin keselamatan operasional kereta api serta mencegah potensi terjadinya kecelakaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat melaksanakan kegiatan cek lintas jalan kaki (walkthrough) pada petak jalan Stasiun Padang – Stasiun Pulau Aie, Kamis (23/10).

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang KA.

Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh Tri Setyawan, dalam arahannya saat safety briefing sebelum kegiatan dimulai, menekankan pentingnya kewaspadaan selama pelaksanaan di lapangan. Ia juga menginstruksikan seluruh jajaran untuk melakukan pengisian formulir Identifikasi dan Penanganan Risiko (IBPR) serta menindaklanjuti setiap catatan yang ditemukan selama kegiatan berlangsung.

Dalam pelaksanaan walkthrough ini, jajaran manajemen KAI Divre II Sumbar melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rel, bantalan, ballast, wesel, sistem persinyalan, keamanan emplasemen, aset perusahaan, kondisi perlintasan, serta sistem drainase di sepanjang jalur Stasiun Padang hingga Stasiun Pulau Aie.

Sementara itu, Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan lintas seperti ini bukan hanya dilakukan pada momen tertentu, tetapi merupakan program rutin Divre II Sumbar dalam rangka mengidentifikasi potensi bahaya dan memitigasi risiko operasional.

“Tujuannya adalah meningkatkan keamanan perjalanan KA serta mewujudkan komitmen KAI dalam menciptakan transportasi kereta api yang aman, selamat, dan nyaman,” ujar Reza.

Selain pemeriksaan jalur, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang kereta api resmi tidak terjaga yang berada di petak jalan Stasiun Padang–Stasiun Pulau Aie. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan imbauan langsung kepada pengguna jalan melalui pengeras suara, membagikan stiker, serta membentangkan spanduk keselamatan yang berisi pesan untuk selalu memperhatikan keselamatan bersama saat melintas di perlintasan KA.

Reza menambahkan, sebanyak 28 perjalanan KA penumpang dan 24 perjalanan KA barang (klinker/semen) beroperasi setiap harinya di wilayah Divre II Sumbar.

“Kami mengimbau seluruh pengguna jalan raya agar selalu waspada, menengok kanan-kiri sebelum melintas, dan tidak menerobos palang pintu agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Reza menegaskan bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Setiap pengabaian terhadap rambu, sinyal, atau semboyan 35 (klakson) merupakan tindak pidana lalu lintas sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Apabila masih terjadi pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan, KAI Divre II Sumbar berhak menuntut ganti rugi terhadap pihak-pihak yang menyebabkan insiden tersebut,” ujarnya.

Reza juga menekankan pentingnya penggunaan helm bagi pengendara roda dua dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas di perlintasan sebidang KA.

“Pelanggaran di perlintasan tidak hanya membahayakan nyawa, tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran hukum,” jelasnya.

“Semoga dengan kesadaran semua pihak, kita dapat bersama-sama meminimalkan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang, khususnya di wilayah operasional Divre II Sumbar,” tutup Reza.

Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan safety talk untuk mengevaluasi hasil walkthrough serta memastikan tindak lanjut terhadap catatan temuan di lapangan.

Salam,

Reza Shahab

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat

Rabu, 15 Oktober 2025

Pangkoarmada II Tekankan Profesionalisme Pengawak KRI Melalui Meritokrasi dan Pembinaan Berkelanjutan

 

TNI AL. Koarmada II. 15 Oktober 2025Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II) Laksda TNI I G. P. Alit Jaya, S.H., M.Si., menghadiri kegiatan Forum Komandan KRI Koarmada II yang diselenggarakan di Gedung Candrasa, Mako Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (15/10). Kegiatan ini diikuti oleh para Komandan KRI unsur Koarmada II yang berada di pangkalan, sebagai wadah strategis untuk memperkuat profesionalisme dan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengawak KRI melalui penerapan sistem pembinaan karier berbasis meritokrasi.

Dalam arahannya, Pangkoarmada II menegaskan bahwa sistem meritokrasi akan menjadi dasar dalam pengisian jabatan di KRI. Melalui uji kompetensi pembinaan profesi, setiap prajurit akan ditempatkan sesuai prestasi, kemampuan, dan kinerjanya. “Sistem ini bertujuan menciptakan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan kompetitif dengan mengedepankan keadilan dan kewajaran dalam proses rekrutmen dan promosi jabatan,” ujar Pangkoarmada II.

Lebih lanjut, Pangkoarmada II menyoroti pentingnya kesiapan dan kecakapan pengawak KRI yang bekerja dalam lingkungan dengan risiko tinggi. Untuk itu, pembinaan profesi di kapal seperti tim anjungan, tim Pusat Informasi Tempur (PIT), dan tim Penyelamatan Kapal (PEK) harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Setiap prajurit diharapkan memiliki keterampilan dan sikap profesional sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan TNI Angkatan Laut.

Pangkoarmada II juga menekankan bahwa pembinaan internal di kapal harus bersifat persuasif dan edukatif, bukan dengan paksaan atau hukuman. Pendekatan yang membimbing dan mendidik diyakini dapat menumbuhkan kesadaran serta perubahan perilaku yang tulus dan berkelanjutan. “Melalui komunikasi yang baik antara pembina dan individu yang dibina, akan terbangun rasa saling percaya dan motivasi intrinsik untuk menjadi prajurit yang lebih baik,” tambahnya.

Sebagai bagian dari pembinaan kemampuan personel, latihan Penyelamatan Kapal (PEK) turut dilaksanakan di jajaran KRI Koarmada II. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan tim penyelamat kapal dalam menghadapi berbagai permasalahan darurat di laut seperti kebakaran dan kebocoran kapal. Materi latihan meliputi pemahaman penyebab kebakaran, klasifikasi jenis kebakaran, hingga prosedur penanggulangannya.

Menutup arahannya, Pangkoarmada II menyampaikan bahwa ke depan akan dibentuk Dewan Armada yang bertugas melaksanakan uji kompetensi bagi para prajurit. Uji kompetensi ini akan menjadi proses pengukuran objektif terhadap kemampuan teknis maupun non-teknis guna menentukan kelayakan dan jenjang jabatan. “Dengan sistem ini, diharapkan setiap prajurit dapat berkembang berdasarkan kemampuannya, sehingga Koarmada II memiliki pengawak KRI yang tangguh, profesional, dan siap menghadapi setiap tantangan di lautan,” pungkasnya.

(Pen/2)

Akses Transportasi Semakin Inklusif, Jumlah Pelanggan PSO di Divre II Sumbar Terus Tumbuh

 

PADANG | PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan terus memperluas akses transportasi publik berbasis rel melalui skema tarif bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO).

Program ini menjadi bukti nyata kehadiran negara dalam menjamin hak mobilitas masyarakat yang terjangkau, merata, dan berkelanjutan.

Secara nasional, jumlah pelanggan PSO pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai lebih dari 421 juta pelanggan di seluruh wilayah operasional KAI.

“PSO adalah bentuk nyata dukungan pemerintah melalui DJKA Kemenhub dan KAI Group untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat luas. Ini bukan sekadar subsidi, tetapi solusi konkret untuk keadilan akses transportasi,” ujar Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab.

Tren Peningkatan Pelanggan PSO Nasional

2021: 145 juta pelanggan

2022: 255 juta pelanggan

2023: 347 juta pelanggan

2024: 427 juta pelanggan

2025 (proyeksi): 421 juta pelanggan

📊 Total kumulatif 2021–2025: 1,59 miliar pelanggan.

Pertumbuhan Positif di Sumatera Barat

Khusus di wilayah Divre II Sumbar, tren pelanggan PSO juga terus menunjukkan peningkatan signifikan:

2021: 506.906 pelanggan

2022: 1.022.739 pelanggan

2023: 1.609.286 pelanggan

2024: 1.697.958 pelanggan

Hingga Triwulan III Tahun 2025, KAI Divre II Sumbar telah melayani 1.493.402 pelanggan, meningkat 11,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (1.341.526 pelanggan).

Pertumbuhan ini tidak lepas dari peran strategis DJKA sebagai penyusun kebijakan, pengawas layanan, serta pengalokasi anggaran PSO secara berkelanjutan.

“Data ini menunjukkan semakin banyak masyarakat memilih kereta api — moda transportasi yang terjangkau, tepat waktu, dan mendukung transisi menuju sistem transportasi rendah emisi,” tambah Reza.

Komitmen Keberlanjutan

Reza menegaskan bahwa PSO bukan hanya program subsidi, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan transportasi nasional.

“PSO harus dilihat sebagai investasi berkelanjutan. KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus bersinergi lintas sektor agar kereta api semakin menjadi andalan masyarakat — lebih aman, efisien, inklusif, dan ramah lingkungan,” tutupnya.

TIM

Selasa, 14 Oktober 2025

Dari Padang ke Pariaman dan BIM, KAI Bangun Konektivitas Hijau dan Inklusif

 

PADANG, 14 Oktober 2025 | Di tengah geliat pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat, Stasiun Padang kini menjelma menjadi ikon baru transportasi publik yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada energi hijau. Melalui peran aktif PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat, stasiun yang dikenal juga dengan nama Simpang Haru itu kini menjadi simpul penting konektivitas antardaerah dan penggerak utama sektor pariwisata Ranah Minang.

Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menuturkan bahwa transformasi Stasiun Padang tidak hanya difokuskan pada peningkatan layanan penumpang, tetapi juga pada komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusivitas.

“Stasiun Padang bukan sekadar gerbang utama perkeretaapian, tetapi telah tumbuh menjadi ikon transportasi yang ramah dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Reza.

Gerbang Mobilitas dan Wisata

Melalui dua layanan utama, KA Minangkabau Ekspres dan KA Pariaman Ekspres, Stasiun Padang melayani ribuan penumpang setiap hari. KA Minangkabau Ekspres menghubungkan pusat kota dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sementara KA Pariaman Ekspres menjadi jalur vital yang menghubungkan Padang dengan Kota Pariaman di pesisir barat.

Setiap harinya, KA Minangkabau Ekspres melayani 12 perjalanan pulang-pergi dengan kapasitas 2.400 tempat duduk, sedangkan KA Pariaman Ekspres menempuh 10 perjalanan dengan total 4.240 kursi penumpang.

Hingga Triwulan III Tahun 2025, Stasiun Padang mencatat 392.848 penumpang, menjadikannya stasiun dengan volume keberangkatan tertinggi di wilayah Divre II Sumbar. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa layanan kereta api semakin dipercaya masyarakat, sekaligus berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata lokal.

Inklusif dan Ramah untuk Semua

KAI Divre II Sumbar menjadikan aksesibilitas dan kenyamanan sebagai prinsip utama. Fasilitas di Stasiun Padang dirancang agar ramah bagi penyandang disabilitas, lansia, dan pengguna dari berbagai latar belakang sosial.

“Kami berupaya menjadikan Stasiun Padang sebagai rumah kedua bagi masyarakat. Seluruh elemen, mulai dari aksesibilitas hingga pelayanan, kami rancang agar setiap individu dapat menikmati perjalanan yang optimal,” tambah Reza.

Pionir Energi Hijau di Sumatera Barat

Komitmen terhadap lingkungan menjadi bagian integral dari strategi KAI. Melalui program Sustainable Development Goals System (SDgS), Stasiun Padang kini menjadi stasiun percontohan energi hijau dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 40,7 kWp yang telah beroperasi sejak Desember 2024.

<span;>> “Penerapan PLTS di Stasiun Padang merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam mengurangi jejak karbon. Energi bersih yang dihasilkan setara dengan manfaat menanam ratusan pohon, sekaligus menekan emisi karbon dioksida secara signifikan setiap tahunnya,” jelas Reza.

Langkah tersebut merupakan bagian dari penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung PT KAI di seluruh wilayah operasionalnya.

Transportasi Publik Berkelanjutan

Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Stasiun Padang kini menjadi simbol kemajuan transportasi publik di Sumatera Barat. Tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat, tetapi juga memperkuat daya tarik wisata serta ekonomi lokal.

<span;>> “Melalui dukungan masyarakat dan komitmen berkelanjutan dari KAI Divre II Sumbar, Stasiun Padang terus bertransformasi menjadi model transportasi modern yang efisien, hijau, dan berorientasi pada pelayanan publik,” tutup Reza.

Catatan Redaksi:

Transformasi Stasiun Padang menjadi stasiun hijau dan inklusif menandai babak baru dalam pengelolaan transportasi publik di Sumatera Barat.

Upaya KAI Divre II Sumbar bukan hanya memperkuat konektivitas, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan di tengah tuntutan global terhadap pembangunan berkelanjutan.

TIM

Sabtu, 11 Oktober 2025

Komandan Puspenerbal Sambut Kedatangan Kasal dan Ketua Umum Jalasenastri

  

TNl AL-Dispen Puspenerbal (11/10/2025).

Komandan Puspenerbal, Laksda TNI Bayu Alisyahbana didampingi Ketua Gabungan Jalasenastri Puspenerbal, Ny. Dicca Bayu menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dan Ketua Umum Jalasenastri, Ferra Muhammad Ali di T1 Bandara lnternasional Juanda, Sabtu (11/10/2025).

‎Kedatangan Kasal beserta rombongan di Surabaya dengan Pesud Garuda GA-322 rute Cgk - Sub ini dalam rangka menghadiri acara Wisuda Purnawira Pati TNI AL Tahun 2025 di Akademi Angkatan Laut.

Selain itu, Kasal juga diagendakan memimpin Rapat Terbuka Senat Universitas Hang Tuah dalam acara Wisuda ke-3 Program Diploma IV, Strata 1, Strata 2, dan Strata 3 Universitas Hang Tuah periode Semester Genap TA. 2024/2025.

‎Kehadiran Kasal juga turut disambut langsung oleh para pejabat tinggi TNI AL diantaranya Dankodiklatal, Aster Kasal, Asintel Kasal, Pangarmada I, Gub AAL, Danpuspenerbal, Dankodaeral V dan pejabat terkait lainnya. 

‎Penyambutan ini merupakan bentuk penghormatan serta kesiapan jajaran TNI AL dalam mendukung pejabat TNI AL di wilayah Jawa Timur.

Satgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda Gagalkan Pengiriman 501 Gram Sabu-sabu.

 

TNl AL-Dispen Puspenerbal (11/10/2025).

Satgas Pengamanan Bandara internasional Juanda kembali berhasil menggagalkan upaya pengiriman paket berisi narkotika jenis sabu-sabu seberat 501 hram melalui jalur kargo udara di Terminal Kargo Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.

Hal tersebut diaungkapkan Dansatgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda, Letkol Laut (P) Rai Terianom mewakili Komandan Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U. di Mako Lanudal Juanda pada Sabtu (11/10/2025).

Menurut Dansatgaspam paket tersebut diketahui akan dikirim melalui jasa ekspedisi Lion Parcel menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6573 tujuan Jakarta.

"Saat ini, penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap jaringan pengedar yang terlibat dalam upaya penyelundupan narkotika tersebut," terangnya.

Dansatgaspam Lanudal Juanda menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas X-ray pada Jumat malam (17/9) lalu sekitar pukul 23.10 WIB terhadap satu paket berbentuk kardus yang dibungkus plastik hitam.

Hasil pemindaian menunjukkan ketidaksesuaian antara deskripsi barang dengan tampilan di layar monitor. Setelah dilakukan pemeriksaan manual, ditemukan satu plastik berisi serbuk kristal putih yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu-sabu.

"Barang tersebut dibungkus menggunakan pakaian dan dikemas dalam kardus kecil,” ujar Letkol Rai Terianom.

Selanjutnya, pada Kamis (18/9) pukul 10.00 WIB, Tim Pamtup Satgaspam TNI AL Bandara Internasional Juanda melakukan uji pendahuluan menggunakan alat Thermo Scientific dan hasilnya menunjukkan positif mengandung Methamphetamine dengan berat sekitar 501 gram.

Paket tersebut kemudian diamankan dan diserahkan oleh pihak PT. Integrasi Aviasi Solusi (IAS) kepada Satgaspam TNI AL Bandara Juanda untuk proses pendalaman.

Penyelidikan lanjutan di Kantor Ekspedisi Lion Parcel Wage, Sidoarjo, menemukan bahwa pengirim berinisial YT telah beberapa kali mengirim barang melalui kantor ekspedisi tersebut dengan keterangan alamat yang tidak lengkap dan nomor telepon yang selalu berganti.

Pihak ekspedisi lanjutnya, juga telah menyerahkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas pengirim pada tanggal (17/9).

Paket berisi sabu-sabu tersebut kemudian diamankan di Kantor Satuan Pengamanan Lanudal Juanda dan selanjutnya bukti video CCTV dan barang bukti telah diserahkan kepada Satresnarkoba Polresta Sidoarjo untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan, Satresnarkoba Polresta Sidoarjo bersama tim gabungan berhasil melakukan control delivery dan menangkap dua tersangka. Tersangka pertama berinisial ARF diamankan di sebuah kos di wilayah Tangerang, Banten, sementara pengirim paket berinisial WLN ditangkap di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu S.U. menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Satgaspam TNI AL, petugas kargo Bandara Juanda, PT IAS, Lion Parcel, dan Satresnarkoba Polresta Sidoarjo dalam menggagalkan upaya peredaran narkotika melalui jalur udara.

“Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen TNI Angkatan Laut, khususnya Lanudal Juanda, dalam mendukung upaya pemerintah memberantas peredaran narkotika dan menjaga keamanan di lingkungan Bandara Juanda,” tegasnya.

Dengan adanya sinergi antar instansi, Lanudal Juanda berharap pengawasan terhadap jalur logistik dan transportasi udara dapat terus diperkuat guna mencegah upaya penyelundupan barang terlarang yang dapat merusak generasi bangsa.

POSJUBAH Jadi Cermin Polisi Humanis, Wujud Nyata Kepedulian Ditlantas Polda Sumbar

 

SUMBAR | Di tengah padatnya tugas menjaga ketertiban lalu lintas dan keselamatan di jalan raya, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat menunjukkan sisi lain yang penuh empati dan kemanusiaan.

Melalui program POSJUBAH (Polantas Sedekah Jumat Barokah), personel Ditlantas Polda Sumbar turun langsung ke jalan, membagikan makanan dan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan, Padang Jumat 10 Oktober 2025.

Program yang diprakarsai langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq, S.I.K., M.M., ini telah menjadi agenda rutin setiap Jumat. Tidak hanya sekadar kegiatan sosial, POSJUBAH menjadi simbol nyata dari semangat kepedulian dan tanggung jawab sosial Polantas terhadap masyarakat.

“Kami ingin kehadiran Polantas tidak hanya dikenal karena menegakkan aturan, tetapi juga karena membawa keberkahan dan kepedulian. Melalui kegiatan ini, kami berbagi rezeki dan kebahagiaan kepada sesama,” ujar Kombes Pol Reza Chairul Sidiq di sela kegiatan.

Berbagi dengan Hati di Tengah Jalanan Kota

Suasana haru dan bahagia tampak ketika sejumlah personel Polantas, lengkap dengan seragam kebanggaan mereka, membagikan nasi bungkus dan paket sembako kepada para pekerja harian, pengemudi ojek, serta warga lanjut usia di sekitar kawasan Padang.

Beberapa anggota terlihat membantu langsung menyalurkan bantuan kepada masyarakat, dengan senyum ramah dan sapaan hangat. Di balik helm dan seragam disiplin itu, terpancar ketulusan hati para anggota Ditlantas yang tak hanya mengatur lalu lintas, tapi juga peduli terhadap kesejahteraan sesama.

Kegiatan ini bukan sekadar aksi bagi-bagi makanan, melainkan bagian dari upaya menanamkan budaya empati di tubuh Polantas, sebagaimana ditekankan oleh Dirlantas. “Setiap Jumat, kami ingin anggota belajar bahwa pelayanan publik tidak berhenti di pos dan jalan raya saja, tapi juga lewat tangan yang mau berbagi,” ungkapnya.

Pesan Moral: Keselamatan untuk Kemanusiaan

Di setiap sesi POSJUBAH, Ditlantas Polda Sumbar juga menyampaikan pesan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat. Dengan tagline “Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan untuk Kemanusiaan”, kegiatan ini menggabungkan aspek sosial dan edukatif secara seimbang.

Warga yang menerima bantuan tampak antusias dan bersyukur. “Terima kasih kepada polisi lalu lintas. Kami merasa diperhatikan,” ujar salah satu warga yang menerima paket makanan. Kehangatan dan rasa syukur itu menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Polantas di tengah masyarakat mampu menumbuhkan rasa percaya dan kedekatan emosional.

Membangun Citra Humanis Polantas

Kombes Pol Reza Chairul Sidiq dikenal sebagai sosok perwira yang mendorong perubahan paradigma dalam pelayanan lalu lintas. Di bawah kepemimpinannya, berbagai inovasi humanis dilakukan Ditlantas Polda Sumbar untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. POSJUBAH menjadi salah satu wujud nyata dari misi tersebut — menghadirkan polisi yang tidak hanya tegas dalam penegakan hukum, tetapi juga lembut dalam kepedulian sosial.

Menurutnya, nilai keberkahan dalam berbagi setiap Jumat bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga menjadi pengingat bagi anggota Polri bahwa tugas mereka memiliki dimensi spiritual. “Kami ingin setiap personel menanamkan niat ibadah dalam setiap langkah pelayanan,” kata Dirlantas dengan penuh keyakinan.

Kepedulian yang Terus Digerakkan

Kegiatan POSJUBAH kini menjadi agenda berkelanjutan di lingkungan Ditlantas Polda Sumbar. Setiap pekan, lokasi kegiatan berpindah-pindah ke berbagai titik, menjangkau masyarakat kecil yang selama ini jarang tersentuh perhatian langsung dari aparat.

Melalui kegiatan sederhana namun penuh makna ini, Polantas bukan hanya menjaga keamanan di jalan, tetapi juga menjaga nurani kemanusiaan di tengah kehidupan masyarakat.

Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq menegaskan, pihaknya akan terus menumbuhkan kegiatan sosial serupa agar keberadaan Polantas semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami ingin menjadikan Jumat sebagai hari penuh berkah bagi semua, baik bagi anggota yang memberi maupun bagi masyarakat yang menerima,” tutupnya dengan senyum.

POSJUBAH: Polantas Sedekah Jumat Barokah

Stop Pelanggaran, Stop Kecelakaan, Keselamatan untuk Kemanusiaan

Catatan Redaksi:

Program POSJUBAH (Polantas Sedekah Jumat Barokah) merupakan inisiatif sosial Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat yang dipimpin oleh Kombes Pol H. M. Reza Chairul Sidiq, S.I.K., M.M.

Kegiatan ini menggambarkan wajah humanis Polri yang tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga aktif menebar manfaat dan kepedulian di tengah masyarakat.

Redaksi menilai kegiatan seperti ini layak diapresiasi sebagai bentuk nyata transformasi budaya pelayanan publik Polri yang semakin dekat dan bersahabat dengan rakyat.

TIM

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi